THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 17 Januari 2012

Jumat, 02 Desember 2011

menjadi seorang presenter/penyiar membutuhkan tekat yang kuat dan keputusan yang bulat, karena menjadi seorang broadcaster haruslah mempunyai wawasan yang sangat luas, seoarang presenter juga tidak boleh haus akan informasi yang ada, bisa di ibaratkan seoarang broadcaster sebagai gudangnya pengetahuan. selain wawasan yang luas seorang presenter juga pandai berbicara, itu adalah kunci dan sala satu syaratnya menjadi serang broadcasting. apabla menjadi seorang boadcaster sejati juga dapat dengan cara di bawah ini:

1.       MELIBATKAN PENDENGAR KE PROGRAM
2.       BICARA, BUKAN BERSUARA
3.       MAKSIMALKAN EXPRESI TUBUH LEWAT SUARA
4.       BERGAIRAH
5.       EMPATI
6.       JADILAH ETALASE YANG BAIK
7.       TERBUKA PADA KRITIK
8.       JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Jumat, 11 November 2011

Tips masuk dunia jurnalistik

Ada sebuah nasihat dari seorang pakar marketing dan karir. Kebanyakan orang untuk mengambil sebuah karir adalah tidak mengambil keputusan. Orang ragu-ragu apakah karir yang akan dimasuki memiliki masa depan baik? Atau cocokkah dengan karakter saya ? Apakah saya mampu ? Saya tidak punya keahlian di bidang ini sebelumnya ? Saya tidak punya pengalaman menulis ?
Sang pakar ini memberi nasihat. Putuskanlah terlebih dahulu. Buatlah keputusan. Pilihlah jalan hidup Anda! Demikian apa yang disarankannya. Diterima atau tidak, kadang-kadang kita tidak memutuskan terlebih dahulu mau kemana.
Jika Anda memutuskan masuk dunia jurnalistik apakah sebagai wartawan bidang media cetak atau elektronik, segera ambil. Jangan menunggu sampai habis waktu kita. Bertanyalah mengenai prospek di bidang ini kepada sahabat, rekan atau orang yang bisa diminta pertimbangkan.
Setelah mengambi keputusan, tuliskanlah. Tuliskan keputusan itu diatas sehelai kertas atau di sebuah file atau di sebuah blog. Tuliskan dengan rinci tujuan Anda dalam karir itu. Tidak menuliskan secara eksplisit untuk keperluan Anda sendiri, maka keputusan itu tidak lain adalah harapan kosong.
Jika kita memutuskan sesuatu kemudian menuliskannya, maka energi akan menyatu antara harapan dan kenyataan. Antara apa yang dipikirkan dengan apa yang akan terjadi. Tangan dan pikiran serta seluruh energi dalam tubuh Anda tersalur kedalam tulisan itu. Keputusan tidak akan jadi harapan kosong. Keputusan itu telah menjadi energi.
Langkah selanjutnya akan mengikuti keputusan yang ditulis itu. Langkah-langkah berikutnya akan beranjak dari keputusan yang telah ditulis. Tidak percaya ? Coba tuliskan, apa yang Anda kehendaki dengan masuk dunia jurnalistik. Lalu apa langkah-langkah berikutnya. Tanpa ada rincian, sekali lagi keputusan itu tinggal angan-angan Anda.

Copas : http://freejournalist.wordpress.com/2006/07/24/tips-masuk-dunia-jurnalistik-2/